Posted by : Lovalia
Rabu, 20 Januari 2016
Kalau sudah
berani mengharamkan muslim untuk“MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL” lalu kenapa tidak
berani mengharamkan muslim untuk “MERAYAKAN VALENTINE” ?
Kata Valentine's Day sudah tidak asing lagi bagi
kita, khususnya bagi para remaja, dan lebih khusus lagi bagi para remaja yang
lagi kasmaran. Moment Valentine sangatlah dinanti-nantikan oleh sebagian besar
para remaja yang merayakannya, semua acara sudah dipersiapkan mulai dari ngepacking kado buat sang kekasih sampai
jadwal ngedate pun sudah mulai
terencana dengan rapi. Atas nama cinta dan kasih sayang (yang terlarang)! Propaganda Valentine’s day atau hari Kasih Sayang,
yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya selalu dirayakan oleh
banyak muda mudi di Negara kita.
Apakah
Valentine Itu?
Asumsi banyak remaja tentang valentine's banyak
diartikan sebagai hari yang agung, dimana menurut mereka Valentine's Day adalah
hari kasih sayang yang harus dan wajib hukumnya untuk dirayakan, walaupun saya
yakin, masih banyak para remaja kita tidak tahu apa itu Valentine dan asal usul
Valentine.Sadarkah bahwa banyak sekali permasalahan didalam perayaan valentine
tersebut?
Pasangan muda yang lagi memadu kasih atau bahkan
mereka yang sudah berkeluarga sangat bergembira dengan valentine day ini.
Namun, tahukah mereka dengan hari yang diperingati setiap tanggal 14 Februari
ini? Apakah hari Valentine itu?
Valentine adalah sebuah perayaan yang sama sekali
tidak ada didalam budaya manapun dan tidak ada didalam agama manapun, dan
valentine ini merupakan hari peringatan yang berasal dari kebudayaan -
kebudayaan yang tidak jelas, namun diyakini valentine ini adalah nama dari
pendeta katolik yang bernama St Valentine. Dan dari nama pendeta tersebut
setiap tanggal 14 pebruari dirayakan sebagai hari valentine.
Pergeseran nilai terjadi, dari nilai-nilai Ilahi
menjadi nilai-nilai syaithani yang kotor dan bathil. Umat Islam semakin
diarahkan kepada nilai-nilai jahat yang nampaknya Islami dan dapat diterima
akal tetapi sebenarnya menjauhkan ummat Islam dari Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berkembanglah berbagai pendapat mengenai nilai-nilai
Islam yang sudah kuno dan ketinggalan zaman sehingga perlu sedikit disesuaikan
dengan perkembangan zaman. Semua ini tidak terlepas dari usaha-usaha musuh
Islam yang senantiasa berusaha menghancurkan umat Islam, maka sungguh benar
firman Allah Ta’ala: “Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”. (QS. 2 : 120)
Konspirasi jahat tersebut banyak diarahkan kepada
generasi muda Islam sebagai generasi yang diharapkan sebagai pemegang tongkat
estafet kepemimpinan umat dan masih memiliki waktu yang cukup panjang dalam
menata dan meniti kehidupan. Namun tanpa disadarinya dirinya telah diracuni
dengan berbagai nilai kotor yang bathil sehingga menjadikannya terlena. Salah
satu di antaranya adalah Valentine’s Day.
Valentine’s Day berawal dari semboyan sederhana yang
nampaknya baik bahkan sesuai dengan Islam, dilancarkanlah Ghazwul Fikri (invasi
pemikiran) yang pada akhirnya berkembanglah budaya pacaran, saling memberi
kartu ucapan kasih sayang, bahkan lebih jauh dilanjutkan dengan dansa-dansi,
bernyanyi, berciuman, berpelukan dan cumbuan antara lawan jenis, padahal mereka
belum terikat oleh tali pernikahan yang sah.
Penurunan moral yang sangat menjijikkan ini terjadi
pada setiap tanggal 14 Februari. Bagi generasi muda, termasuk generasi muda
Islam yang jahil (bodoh) terhadap agamanya, Valentine’s Day merupakan hari
keramat yang ditunggu-tunggu kedatangannya karena merupakan momen untuk mencurahkan
kasih sayangnya kepada sang pacar, sehingga perbuatan amoral pun sah untuk
dilakukan
Apa Dampak
dalam Merayakan Valentine?
Kebanyakan para remaja menyalahgunakan hari valentine
tersebut, sehingga banyak diantara para remaja membuat party untuk menyambut
datangnya hari valentine, jadi para remaja bukan menunjukkan dan
mengaplikasikan rasa sayang kepada seseorang tapi justru menjerumuskan moral remaja
itu sendiri. Valentine digunakan sebagai
ajang maksiat dan sebagai ajang pengantar atau basa basi untuk melakukan hal -
hal yang dilarang agama. Jelas itu haram hukumnya.
Dampak ini sungguh mengerikan, budaya seks bebas
telah melanda para remaja. Apalagi dengan adanya budaya-budaya non muslim yang
merusak aqidah para remaja khususnya remaja Islam. Di Semarang, Jawa Tengah,
misalnya. tingkat penjualan alat kontrasepsi di beberapa apotek dan toko
asesoris seks, laris manis. Menurut salah satu pemilik toko asesoris seks, di
Jalan Kusumawardani Raya mengaku ada peningkatan penjualan alat
kontrasepsi. Konsumen asesoris seks ini didominasi oleh para remaja dan
mahasiswa. Bahkan, katanya, mayoritas mereka sengaja memesan barang yang mereka
inginkan melalui telepon. Setelah deal, karyawan toko yang akan mengantarkan
pesanan tersebut. “Ya, mungkin mereka malu jika ketahuan temannya datang ke
toko kami,” ucap pemilik toko.
Di Tulungagung, Sejumlah muda-mudi yang sedang
merayakan pesta hari kasih sayang secara kolektif atau sendiri di sejumlah
hotel, penginapan, karaoke dan kafe terkena razia, karena kedapatan berbuat
mesum.
Hasilnya, sebanyak 20 pasangan mesum dan empat orang
wanita yang tidak beridentitas digelandang ke Mapolres Tulungagung. Selain itu
polisi juga menyita sebanyak 50 botol minuman keras (miras) berbagai merek dan
ukuran yang tersimpan di sejumlah cafe.
Fakta tersebut terjadi di tahun 2009 tersebut dan jika
kita mau membuka fakta selebar-lebarnya tahun-tahun setelahnya tidak jauh
berbeda, bahkan semakin parah. Anda bisa mencari informasi selengkapnya tentang
berita ini di berbagai media. Maka benarlah sabda Rasulullah :
“Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang
(berusaha) menghalalkan zina, sutra, khomer (minuman keras), dan alat-alat
musik!.” (H.R. Bukhari.)
Lalu seberapa siapkah Ikatan Pelajar Muhammadiyah - yang
notabene sebagai organisasi pelajar muslim yang dikatakan Menpora sebagai
kiblat OKP nasional- dalam “menyambut” Valentine’s Day ?
IPMawati Alia
-Anggota Bidang Advokasi PW IPM Jawa Tengah-
==========================================================================
Advokasi adalah
sebuah bidang yang diarahkan pada penyadaran, pendampingan, dan pembelaan
terhadap hak-hak pelajar melalui pengembangan budaya kritis di kalangan
pelajar.
Related Posts :
- Back to Home »
- Advokasi , Aku Muslim , Aku-Indonesia , IPM , IPM Tolak Hari Valentine , Muhammadiyah »
- ADVOKASI IPM JAWA TENGAH : Valentine’s Day Di Depan Mata, Sudah Siapkah Kita?
created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.
bagi yang ingin merayakan Valentine’s Day , silahkan saja..
BalasHapussaya mah apah