Posted by : alia machmudia
Senin, 01 Desember 2014
Mendung ... tidak hanya di langit biru, tapi juga di hatiku.
Kenapa harus ada lagi yang menyebut namamu kepadaku dan bercerita tentangmu kepadaku ? Padahal tentangmu, tentang kekagumanku padamu, sudah berusaha aku kubur dalam sekian tempo waktu. :(
Jadi teringat, dulu ... dalam diam yang beku, tanpa seorang pun tau, bahkan kamu juga tidak tau, aku begitu dalam mengagumimu. Bukan karena rupa atau sejenisnya, tapi karena santun sikapmu dan cerdas pola pikirmu. Setiap kata yang keluar dari lisanmu begitu penuh ilmu. Setiap suara yang keluar dari lisanmu begitu santun syahdu.
Aku juga teringat betapa gembiranya aku setiap kali bisa bertukar kata denganmu meski hanya lewat karakter tulisan di inbox facebook. :) Senang sekali...
Hingga akhirnya aku sadar, kalau aku tidak berani mengambil sikap, maka aku tidak boleh terus-terusan menyiksa diri dengan mengagumimu, karena hanya akan jadi dosa bagiku. Maka setelah hari itu, aku putuskan aku harus melupakanmu dan harus berhenti mengagumimu seperti itu. Meskipun desir-desir halus masih kerap menyentuh hatiku ketika aku tidak sengaja bertemu muka denganmu, tapi aku bisa. Aku bisa menepiskan perasaan yang dulu aku pendam dalam-dalam di hatiku. Aku bisa.
Tapi tiba-tiba, lewat lisan-lisan iseng kawan-kawan, hati ini kembali dihempaskan. Terhempas pada sebuah perasaan naas :( Kasihan sekali aku. Sendiri memendam namamu dalam hatiku, tidak ada seorangpun tau. Sendiri pula aku berusaha menghapus namamu, tapi ,,, sekarang mereka semua mengingatkanku lagi padamu.
Allah ... jaga hatiku...
[]Lovalia
Related Posts :
- Back to Home »
- Diary Lovalia , Jare Aku , Mutiara Muslimah Shalihah »
- SECRET ADMIRER : MEREKA MEMBAWAMU KEMBALI PADA MEMORI


created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.