Rabu, 26 November 2014
 |
| GENERASI HEBAT |
Hari ini jam terakhir di madrasah adalah pelajaran Bahasa Inggris di kelas 5. Dan ternyata anak-anak lagi-lagi memberikan saya kejutan tag terduga.
Kelas begitu hening dan rapi ketika saya masuk. Semua anak duduk di bangku masing-masing dengan tangan terlipat rapi di atas meja. Saya pun tersenyum melihatnya.
Lalu kemudian setelah saya mengucapkan salam seperti biasanya, terjadilah hal yang sangat tidak saya duga. Usai mereka menjawab salam saya, tiba-tiba mereka semua betdiri dan salah satu dari mereka -Putri- maju ke depan kelas. Dan .... Mengalunlah lagu HYMNE GURU ....
Sungguh saya demikian merasakan haru atas penghargaan itu. Belum hilang kaget dan haru yang saya rasakan, tiba-tiba saya baru sadar ada bingkisan kecil di meja saya, tertulis : DARI KAMI BUAT BU AMEL. Saya teringat kembali awal-awal saya masuk di sekolah ini untuk mengajar. Ketika itu baru satu bulan, tapi anak-anak ini sudah tahu hari ulang tahun saya dan memberikan ucapan serta bingkisan kecil untuk saya. Saya pun teringat momentum Hari Ibu, Hari Guru Internasional, Hari Kartini , mereka pun memberikan ucapan dan untaian puisi yang luar biasa.
Dan sekarang saya tengah menangis haru di kamar kecil saya menikmati hadiah dari anak-anak didik saya. Ternyata hadiah itu berisi 14 puisi yang mereka tulis sendiri. Saya ingat, beberapa dari mereka ada yang rajin mengirimi saya puisi-puisi sejak mereka masih duduk di kelas 4. Mengirimi saya bunga yang mereka petik dari rumah. Kadang juga hadiah kecil yang sangat bermakna untuk saya.
Mereka menuliskan kata keramat : PAHLAWAN : dalam setiap puisi yang mereka goreskan. Satu kata yang membuat saya merinding. Pahlawan? Pahlawan macam apa ?
[]Lovalia
