Posted by : alia machmudia
Senin, 24 November 2014
Terima kasih guruku ... "Hymne Guru..."
Lagu ini berkumandang setiap kali kita mengadakan upacara peringatan hari guru dan ulang tahun PGRI ke 64.Apa yang menjadi satu renungan bagi kita???
Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada Allah yang telah
mempertemukan saya dengan para malaikat bernama Guru. Saya ingin
berterimakasih kepada para Guru yang telah memberikan saya senjata bernama ILMU.
Guru adalah pendidik yang membagikan ilmu kepada anak-anak didiknya,
yang menjadi teladan bagi murid-muridnya, dan membangun moral etika yang
baik.
Saya pernah menjadi murid, pernah merasakan bagaimana rasanya
dididik, pernah merasakan bagaimana rasanya tidak suka terhadap seorang
guru. Dan sekarang saya berada diposisi mereka yang mendidik, yang membagikan. Tapi guru seperti apakah saya saat ini ?
Apakah saya guru yang biasa saja? Hanya membaca.. membaca dan terus membaca tanpa perduli siswa mengerti atau tidak?
Apakah saya guru yang lumayan? Membaca dan berusaha membuat semuanya jelas kepada siswa hanya sebatas itu?
Apakah saya guru yang baik? Membaca, menjelaskan dan mempraktekkan apa yang saya katakan dan kita jelaskan?
Apakah saya guru yang terbaik? Saya bisa menjadi ispirasi bagi anak yang saya didik, mereka selalu
berkata kapada orang lain, berkata aku ngin
seperti ibu, dan akhirnya mereka bisa melebihi apa yang mereka inginkan
dari saya?
Atau belum pernah ada seorang siswa pun berkata aku ingin seperti ibu. uphhh… sayang sekali... Kasihan sekali saya :'(
Saya pun seringkali berkaca, bertanya pada diri sendiri : Sudahkah saya menjadikan anak didik menjadi dewasa, mandiri dan
bersemangat untuk belajar? Atau saya hanya terus menerus membuat siswa
saya seperti bayi yang harus diberi makan tapa mencari makanan? :'(
Meskipun ibaratnya saya baru dua detik menjadi guru, tapi seringkali saya pun berfikir ...
Guru adalah seorang murid, karena guru adalah orang yang terus belajar dan membagikannya kepada anaknya. Guru akan membiarkan anaknya menjadi dewasa, dan berusaha mencari makanan seperti makanan gurunya, bahkan lebih.
Guru tak perlu takut jiwa anaknya akan lebih hebat dari dia, karena
satu kebanggaan jika mereka lebih hebat, jika mereka lebih pintar.
artinya Guru berhasil mendewasakan anak anaknya dan mereka bisa mencari
makanannya sendiri untuk diolah menjadi sesuatu yang luar biasa yang
lebih dari pengetahuan gurunya.
Mari menjadi guru yang mendewasakan, yang menjadi inspirasi dan terus
belajar membuat inovasi terbaru, tidak terdiam pada apa yang telah ada
dan disediakan.
Tetap semangat belajar untuk semua Anak Indonesia yang belum bisa
mengecap pendidikan di sekolah Formal, Semangatmu belajar akan membuatmu
menjadi maju, dan semoga semakin banyak Guru yang terbuka hatinya
mendidik mereka yang tidak Mampu.
Sekali lagi saya berterima kasih kepada semua orang yang pernah mendidik saya,
semua orang yang pernah menjadi guru bagi saya. Baik di bangku sekolah maupun di dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga merasakan segala
suka dan duka yang mereka rasakan. Say juga merasakan setiap luka dan
tangisan yang mereka rasakan.
Tetap Semangat
Masih banyak yang menanti Kehadiranmu Guru
Masih banyak yang menanti Kehadiranmu Guru
^^Lovalia^^
Related Posts :
- Back to Home »
- Jare Aku , Pendidikan »
- AKU INI ... GURU SEPERTI APA ?
created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.