Posted by : alia machmudia Rabu, 19 November 2014


IPMAWATI
Saat menulis catatan ini, saya sedang berada di tengah-tengah suasana panas sidang KOMISI B MUKTAMAR IPM KE-19. Lalu kenapa dalam sidang yang demikian panas ini saya sempat membuat catatan seperti ini ? Karena di depan sana saudara, beberapa dari kami sedang berdebat panas mencoba lobi-lobi atau bahkan islah hahaha ... ya, membahas tentang wacana penghapusan Bidang IPMawati. 

Terlepas dari mereka yang pro atau kontra di depan sana, saya yakin sidang Komisi B malam ini akan memutuskan bahwa bidang IPMawati dihapus dari struktur organisasi di IPM. Jangan menyangka saya sok tau apalagi mengira saya adalah dukun ya.

Kenapa saya yakin sidang malam hari ini akan memutuskan Bidang IPMawati dihapus ?

Dalam pandangan saya, subjek dan objek selalu mengikuti perkembangan zaman. Demikian pun pelajar dan pemuda. Mereka adalah milik zamannya. Dan bicara IPMawati, saya yakin IPMawati hari ini berbeda dengan IPMawati ataupun IRMawati kemarin. 

Saya berharap, para IPMawan dan IPMawati mampu berfikir cerdas dan berkemajuan sebagaimana jargon IPM : Pelajar Muslim Berkemjuan. Jangan sampai ada dan tiadanya bidang IPMawati menuai wacana : Kalau ada bidang IPMawati harus ada bidang IPMawan. Apalagi sampai muncul kalimat : Bentuk saja Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Putri Muhammadiyah agar lebih spesifik. Na'udzubillah . . . jangan sampai kader IPM yang mengaku BERKEMAJUAN berfikir pintas seperti itu. ^_^

Kami IPMawati Jawa Tengah. Kamu ?
Kalau bicara tentang kebutuhan khusus untuk pelajar putri, saya rasa sama juga, pelajar putra pun butuh ruang khusus untuk mereka. Lihat di sekeliling, kenakalan remaja macam apa yang banyak dilakukan pelajar putra? Mulai dari bolos sekolah, ditekan oleh teman sebaya, kenakalan di jalan raya, dan bahkan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar putra kepada pelajar putri. Sama kan ? Namun, hal ini tidak lantas harus membuat lahirnya BIDANG IPMAWAN-BIDANG IPMAWATI atau bahkan IPM - IPPM. Justru di sinilah pemikiran IPMawan dan IPMawati melebur menjadi satu pemikiran dalam bidang-bidang yang "netral" bisa dimasuki oleh keduanya untuk kemudian duduk bersama mencari terobosan-terobosan berkemajuan untuk IPM dan pelajar itu sendiri. #jare_aku

Saya pun berfikir penghapusan Bidang IPMawati bukan lantas menghilangkan agenda ke-IPMawati-an. Pendidikan Khusus IPMawati (Diksusti), workshop IPMawati dan sebagainya tetap bisa dilaksanakan sebagai agenda kok.Penghapusan bidang IPMawati bukan lantas tidak memberikan ruang khusus kepada IPMawati. Penghapusan bidang IPMawati bukan berarti membatasi ruang gerak IPMawati, tapi justru memberikan seluas-luasnya kesempatan bagi para IPMawati untuk berkarya di bidang lain, sehingga tidak hanya terkhusus di Bidang IPMawati. Yang dilihat jangan tataran di tingkat PP IPM saja, tapi lihat sampai ke tingkatan paling bawah. Bukankah banyak kawan-kawan kita yang memimpin di bidang lain atau bahan ketua umum ? Nah, seperti itulah .. jadi IPMawati tidak hanya "dihalalkan" di bidang IPMawati saja, tapi juga di bidang yang lain ;)
 
Jadi kalau akhirnya kawan-kawan melihat bidang-bidang di tingkat PP IPM kebanyakan dibackup  para IPMawan, yuukk mulai sekarang IPMawati muhasabah diri, berbenah dan mulai semakin cerdas berani maju dan berkarya agar mampu berkiprah di PP IPM atau memimpin bidang2 di PP IPM atau bahkan ketua umum PP IPM. Why Not ?

Nah, kembali pada mereka yang masih berdebat di depan. Saya jadi teringat sidang-sidanga nggota dewan yang akhirnya menelurkan kebijakan-kebijakan bersyarat. Seperti yang hari ini meledak tentang kenaikan harga BBM bersubsidi yang katanya naik dengan syarat subsidi akan dialihkan ke bidang lain. Hmmm ...Sepertinya penghapusan bidang IPMawati memang disetujui dengan beberapa syarat yang dijadikan ekor. So, ternyata nggak cuma kebijakan pemerintah aja ya yang bersyarat. Tuntutan bersyarat atas persetujuan dihapusnya Bidang IPMawati ini nilainya sama dengan adanya Bidang IPMawati itu sendiri :D Ya sudahlah , apapun tetap berfikir taktis, cerdas dan terhormat. IPM jangan sampai jadi korban isu berita setengah-setengah ya :D Karena pelajar Muhammadiyah itu disatukan dalam Ikatan bukan disatukan untuk saling menjatuhkan ^_^

{}Lovalia


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Blog Archive

Popular Post

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

- Copyright © Diary Jomblo Sakinah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -