Posted by : alia machmudia Kamis, 27 Februari 2014


بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ اَزِلْ عَنْهُ الْعِلَلَ وَالدَّآءَ، وَاَعِدْهُ اِلَى الصِّحَّةِ وَالشِّفَآءِ، وَاَمِـدَّهُ بِحُسْنِ الْوِقَايَةِ، وَرُدَّهُ اِلَى حُسْنِ الْعَافِيَةِ، وَاجْعَلْ مَانَالَهُ فِي مَرَضِهِ هَذَا مَادَةً لِحَيَاتِهِ وَكَفَّارَةً لِسَيِّئَاتِهِ،اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّـدٍ.

Ya Allah, hilangkan dari dirinya penyakit, kembalikan dia kepada kesehatan dan ke-sembuhan. Bantulah dia dengan sebaik-baik perlindungan, dan kembalikan dia kepada sebaik-baik kesembuhan. Jadikanlah apa saja yang dirasakannya pada waktu sakitnya sebagai pahala untuk kehidupannya dan penghapus atas segala kesalahan-nya. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

Amin Ya Allah , Amin Ya Robbillalamin...


Meski nyatanya tidak tapi seolah kudengar engkau menangis, kenapa, karena tengah sakit, karena tak tahan dengan derita yang kini mendera.

Merasa tak adil ketika aku membagi tawa dan semangat bersama mereka di sini sementara kamu terabaikan di sana .

Meskipun sebenarnya kamu tidak memerlukan sepatah katapun dariku ^_^ Tentu banyak orang yang lebih bisa memberi arti untukmu. 

Aku mafhum,  pasti berat rasanya menahan semua itu, sehingga bisa lebih dari berpuluh gunung di kepalamu atau ribuan batu yang seolah menimbun tubuhmu.

Namun kita harus selalu ingat,  perihal musibah dan banyak perkara yang sama dengan itu.

Semuanya telah dicatat dan tak lepas dari kasih dan sayangNya sebagai pencipta yang selalu menjaga.
Jangan bersedih dan bersabarlah, hujan pasti kan reda, halilintar akan segera dikubur oleh teduh tawakalmu.

Tetaplah beristighfar dan tak henti muhasabah, sehingga kita mengerti rahasiaNya yang belum terbuka oleh mata.

Semua akan merdu pada waktunya, akan menjadi anugerah pada masanya.
Lalu seolah kulihat kau hanya terdiam dalam dzikir-dzikir kepasrahan yang semakin jelas kukenali dan seperti tampak di mukaku.

Kita hanya debu dalam gurun sedang cintaNya adalah tak terdefinisikan.

Begitulah caraNya mencinta, diturunkanNya bertubi-tubi cobaan untuk menjadikan kita dari golongan penyabar.
Lalu alangkah baiknya jika sakit itu menjadi titik awal kesadaran diri. Sudahkan sepenuhnya memberi hak yang layak kepada badan? Atau justru selama ini sekedar memforsirnya dengan alasan sebuah semangat ?
Semangat tidak harus mengorbankan hak badan. Sebagaimana Allah tidak pernah mengorbankan matahari untuk menurunkan hujan :)

Tuhan menyertaimu andai engkau tak mengeluh dan tetap memelukNya sehingga saat kau merasa sesak dan begitu sakit sekalipun.
Meski nyatanya tidak tapi seolah kudengar engkau menangis, tapi aku yakin imanmu tak akan terkikis.

Sebab airmatamu adalah butiran-butiran hikmah di antara derasnya halang-rintang dalam hidup.

 *teriring do’a untukmu adikku sayang , semoga cepat sembuh, … :’)





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Blog Archive

Popular Post

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

- Copyright © Diary Jomblo Sakinah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -