Posted by : alia machmudia
Selasa, 16 Desember 2014
Aku masih lelah mengingat keadaan; yang mendeklarasikan kegagalan
Di pelupuk mata, kusandarkan rinduku pada belaian angin, pada hujan yang tak lelah menjatuhkan setiap tetes kenangan.
Di padang sunyi tak bernama, dalam tubuh lelah berbalut peluh dunia, kubersandar pada lenganMu, Tuhan
Dan luka ini semakin perih
Aku adalah hati yang lelah, tertatih-tatih melawan cacian, terseduh-seduh dalam kesepian, terseok-seok dalam kesengsaraan
Kini kuharus menyusuri labirin malam yang semakin gelap dengan cahaya kecil yang kian meredup
Langkah patah, tubuh jatuh
Menakar jarak tempuh, terlalu jauh!
Impian menjelma saujana, ada namun tiada
Jiwa ini telah lelah mengingat kegagalan,
Namun hati ini begitu sabar untuk tidak melupakan
Dan akhirnya sebuah tekad berani pun aku ucapkan :
"Selama jantung masih berdetak alirkan darah, aku tak akan lelah dan mengalah. Karena buatku, 'menyerah' bukanlah nama tengah".
'Menyerah' tidak terdaftar dalam kamus hidupku
[]Lovalia
Related Posts :
- Back to Home »
- Diary Lovalia , Puisi »
- AKU PEMENANG DAN BUKAN TAKDIRKU MENJADI PECUNDANG
created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.