Posted by : alia machmudia
Senin, 03 Maret 2014
Jika kau adalah satu dari sekian banyak yang membaca tulisan ini ... bacalah dengan kedua matamu dan mata hatimu yang paling dalam.
Apa yang membuat kita berada dalam sebuah kisah kalau bukan takdirNYA ?
Akhir - akhir ini hatiku bertanya, apa yang harus aku yakini darimu ? Bertemu ataupun terbayang pun tak pernah. Dan apa yang harus aku yakini dari semua ini. Sebenarnya aku ingin bertanya, tapi aku tau setiap pertanyaanku tidak pernah mendapat jawaban yang sesungguhnya.
Memang benar semua berjalan sesuai roda takdirNya. Namun, bukan berarti kita pasrahkan begitu saja. Begitu banyak orang memegang prinsip : "Ini apa adanya aku. Kalau tidak suka ya sudah, pergi saja". Sungguh, begiiiituuu banyak orang yang memegang prinsip seperti itu tanpa mempedulikan ketulusan perasaan orang lain.
Mengkritik bukan berarti tidak mau menerima apa adanya. Tidak suka pada sebuah sikap dan sifat bukan berarti tidak bisa menerima apa adanya. Semua penyampaian rasa tidak suka beserta alasannya, semata-mata hanya untuk mencari jalan tengah untuk sebuah perbedaan karakter. Bukan untuk sebuah penolakan saja. Setiap orang berbeda, dan kelak jika kita dipertemukan, aku menghargai setiap perbedaanmu denganku. Tapi jika setiap perbedaan itu kamu jawab dengan prinsip seperti itu, harus dengan apalagi aku menyatukan perbedaan antara kita ? :)
Kelak jika aku bertemu denganmu, aku ingin tau jawabanmu, yang disebut menerima apa adanya itu yang seperti apa ? Apakah orang yang tidak pernah mengkritikmu? Apakah orang yang selalu sepaham denganmu? Apakah orang yang selalu membenarkanmu? Apakah orang yang tidak pernah berbeda denganmu ?
Jika memang seperti itu maka bayanganmu sendiripun tidak bisa sesempurna itu. Jika memang yang seperti itu, maka itu bukan aku :) Aku katakan kita berbeda, tapi bukan berarti kita tidak bisa berjalan di tengah perbedaan itu. Tidak harus aku yang selalu mengalah untuk kamu. Tidak harus kamu yang selalu mengalah untuk aku. Tapi kita yang harus meredupkan ego masing-masing.
Alangkah manisnya ketika ada sikap dan sifatku yang tidak berkenan di hatimu, lalu kamu mau menegurku dan bukan sekedar diam menunggu kesadaranku. Aku pun manusia biasa , kadang aku tau aku salah tapi tidak tau dimana kesalahanku.
Semua memang sudah ada jalan takdirnya, tapi kamu lupa takdir itu pun diraih dengan sebuah perjuangan dan pengorbanan. Jika kita terus-terusan memegang prinsip tanpa peduli pada ketulusan hati orang lain, apakah mungkin kita menemukan orang yang benar-benar menerima apa adanya ?
Ketika kejujuran mulai sulit diungkapkan dan hanya mampu ditahan di hati yang paling dalam, maka saat itu juga tidak ada lagi yang perlu dipertahankan :)
Ketika dalam hati sudah tidak ada rasa ingin memperjuangkan untuk mendapatkan, maka saat itu juga tidak ada lagi yang harus dilanjutkan :)
Entah perasaan ini yang salah atau entah kita yang tidak lagi sama :)
Ketika aku berjalan dengan seseorang dan aku mengalami perbedaan dengannya... bukan berarti aku tidak bisa menerima dia apa adanya :)
^^Lovalia^^
Related Posts :
- Back to Home »
- Diary Lovalia »
- SECRET ADMIRER : True Love ? Just Simple ;)
created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.