3. Alasan
Mungkin di part ini kamu bisa temukan jawaban.
Q : Katanya menghasilkan uang itu adalah perkerjaan, kok malah perkerjaan full-timenya pengangguran?
J: benar, segala yang menyangkut menghasilkan dan mencari uang itu sebuah perkerjaan. Kenapa saya pengangguran, karena saya tidak terikat kerja dengan sebuah badan usaha, buka karyawan siapa-siapa, tidak pergi kerja dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Kerjaan dirumah aja, kadang-kadang ngurusin pesanan online, kadang buat desain, kadang nungguin printer nyetak segala macem. Seringnya santai main sosmed, tidak kemana-mana, tidak kerja ngantor, kata orang-orang saya pengangguran.
-----
Q : pengangguran bukan pengusaha juga bukan, kok jualan online?
A : jualan online itu perkerjaan part-time saya untuk menghasilkan uang. Gunannya buat apa? Simpel, membiayai hidup saya sebagai seorang pengangguran dan membiayai project-project orderan yang sudah masuk. Modal saya dari sini.
-------
Q : kenapa ngga ngambil karyawan buat jaga toko/ galeri? Biar ketika harus keluar toko ngga perlu tutup. Tidak ada budget untuk menggaji kah?
A : 1.Lovalia hadir pure dari jendela internet, pasar awalnya dari sana, dikenal di sana dan besar juga karenanya. Kami membuka akses komunikasi yang komunikatif dan nyaman untuk semua customer kami.
2. Ini pendapat saya pribadi. Bisnis art handmade itu berbeda dengan bisnis jual beli biasa. Ada sisi eksklusive yang harus saya pertahankan. Tidak semua hal harus saya pasrahkan ke orang lain. Ada hal yang memang saya sengaja pegang sendiri. Kerjakan sendiri.
3. Bengkel sablon, galeri Cepu sosmed, dekorasi sudah ada pawangnya, desain ada tenaga, pengiriman sudah kerja sama dengan ekspedisi, ketika harus bungkus-bungkus souvenir ada adek-adek, ibu bahkan Tante dan nenek saya yang dengan entengnya turun tangan (pssst bayarannya dollar wkwkwk). Saya sebenarnya cuma tinggal mengerjakan orderan handmade yang saya bilang harus saya handle sendiri dan buka tutup toko.
Galeri kami bukan minimarket yang sewaktu-waktu disamperin orang lewat. Kami sudah punya circle sendiri, terdiri dari customer dan reseller yang sudah paham alur kerja kami. Kalaupun ada customer baru yang tiba-tiba nyamperin dan kami tutup, mereka juga akan segera tau kemana harus meluncur 😅 Jadi saya merasa sudah sangat banyak sekali orang dalam payung Lovalia ini. So, saat ini saya belum akan mempercayakan galeri ini kepada orang lain. Entah jika suatu saat nanti saya tiba-tiba harus jadi menteri 😅
Memang sengaja bengkel sablon tidak satu lokasi dengan galeri Wado maupun Cepu. Kemudian yang bantu desain dan bantu update sosmed itu juga mereka tidak terikat harus standby di galeri. Mereka anak-anak yang sedang menjajal kapasitas mereka sebagai manusia berguna. Tenguk-tenguk bayaran adalah prinsip kami 😅
-----
Q : bahagia?
A: alhamdulillah bahagia. Lebih bahagia ketimbang waktu dulu jadi karyawaan. Mengurangi setres akibat beban kerja dan beban mental dicibir rekan.
-----
Q : menikmati?
A : sangat menikmati. Karena ini adalah misi membangun mimpi. Ketika orang lain susah payah kuliah untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan, saya bekerja keras untuk bisa kuliah dengan nyaman.
-----
Q : gak takut dibanding-bandingkan dengan saudara yang sukses jadi karyawan kantoran? PNS?
A : Sejak kecil saya sudah terlatih perihal patah dan dipatahkan. Dari sana saya belajar mematahkan cibiran orang terhadap saya. Saya tidak harus menuruti apa kata orang, karena saya punya suara saya sendiri. Setuju?
[] Lovalia
Ditulis pada suatu sepi di tanggal 22 November 2021