Posted by : alia machmudia Jumat, 05 Desember 2014


Tulisan ini tidak bermaksud menghakimi siapapun, tidak, mana berani saya menghakimi bapak-bapak kementrian yang terhormat. :)


Kaget , bahkan sempat tersedak ketika membaca berita di internet bahwa Kurikulum 2013 yang baru berumur seusia bayi yang bisa tengkurap akan dihapuskan. Dulu kami getol menolak kurikulum itu, Pak. Setelah kami mulai belajar menerapkan kenapa langsung dihapus? Padahal belum nampak hasil sukses atau gagalnya.

Meskipun Kurikulum 2013 menuai banyak kontroversi dan bahkan keluhan karena dibilai ribet, tapi menurut saya menghapus Kurikulum 2013 secara tunai keseleruhan juga bukan keputusan bijak. Kurikulum ini ibaratnya baru saja usai dipelajari oleh para guru, baru saja diterapkan kepada anak didik. Bayangkan betapa kerja kerasnya para guru belajar lagi dari awal karena kurikulum ini 100% berbeda dari kurikulum yang sudah-sudah. Bayangkan betapa kerasnya para guru mempelajari tata cara penilaian yang subhanallah , terdiri dari banyak sekali point detail. Bayangkan betapa anak-anak itu belajar lagi dari awal, meninggalkan mata pelajaran yang sudah tersusun dan belajar secara tematik. Dan bayangkan pula dana yang harus dikeluarkan sekolah untuk membeli berbagai macam buku baru. Yaaahh meskipun ada BOS - katanya. Tapi tidak ada anggaran khusus buku Kurikulum 2013 pak :D

Itu bukan hal yang mudah, baik bagi guru maupun siswa. Namun, mau tidak mau, mampu tidak mampu, ... guru dan siswa harus mau dan harus mampu  sama-sama belajar. Dan ketika guru dan siswa sudah sama-sama mulai mampu belajar dengan kurikulum 2013, baru saja bisa belajar tepatnya, tiba-tiba kurikulum itu akan dihapuskan 100%. Kecewa, sangat kecewa. Seolah-olah hasil belajar keras guru dan siswa untuk mensukseskan Kurikulum 2013 langsung dianggap gagal total tanpa survei 100% ke seluruh sekolah di Indonesia.

Namun, sekali lagi. Bapak dan Ibu yang berada di Kementrian Pendidikan tentu punya pandangan lain. Dan kita sebagai pelaksana sistem pendidikan hanya bisa patuh melaksanakan. Mungkin memang benar istilah ganti menteri ganti kurikulum ? Ah sudahlah , saya hanya berkisah dengan sedikit keluh kesah :)

[]Lovalia


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

created by Ipmawati Alia. Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

Blog Archive

Popular Post

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

- Copyright © Diary Jomblo Sakinah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -